Welcome to our Blog. Any news, discovery, Sains can u find on this Blog. your comment make me so proud. So, what are u waiting for ?. Thanks ^_^
Share |

Jumat, 03 September 2010

10 "Kambing Hitam" di Sepakbola


Di setiap akhir pertandingan sepak bola, selalu muncul pernyataan bijak yang menyebut bahwa 'dalam permainan selalu ada yang menang dan ada yang kalah, itu adalah hal yang wajar' atau 'kalah menang dalam pertandingan adalah hal yang biasa'.
Namun benarkah semua sesederhana itu?
Nyatanya tidak. Dalam setiap pertandingan, selalu ada hal yang digunakan sebagai alasan, bahkan kambing hitam, terutama oleh tim yang gagal mencatat kemenangan.
Berikut beberapa kambing hitam yang pernah dipakai dalam dunia sepak bola:



Portsmouth Versus Tottenham di Semifinal Piala FA

10. LAPANGAN
Sejak stadion Wembley dibuka di tahun 2007, lapangan telah ditata ulang sebanyak sepuluh kali! Statistik itu sendiri menunjukkan adanya masalah. Semua menjadi jelas ketika di semifinal Piala FA musim lalu para pemain tergelincir di atas lapangan, dan ketika Portsmouth secara mengejutkan membekuk Tottenham 2-0, tak butuh waktu lama untuk menggunakan kondisi lapangan sebagai alasan.


Namun lapangan Wembley bukanlah yang pertama menjadi kambing hitam. Saat melakoni laga pemanasan jelang Euro 96, Inggris tampil mengecewakan dan hanya menang 1-0 melawan Hong Kong Selection, dan manajer Terry Venables menyebut alasan di balik performa buruk tersebut adalah kondisi rumput yang terlalu panjang.
Selain itu ada lapangan 'plastik' atau sintetis yang biasanya ditemukan di negara yang lebih dingin. Lapangan ini sering menjadi kambing hitam termasuk ketika Inggris dilibas Rusia 2-1 dalam babak kualifikasi Euro 2008 silam.



David James Ternyata Penggemar Game

9. VIDEO GAME
Kiper veteran Inggris David James sering menjadi pemain yang bisa diandalkan untuk timnya, namun ia pun pandai mencari alasan jika tampil buruk. Kambing hitamnya: terlalu banyak main Playstation, Mantan kiper andalan Liverpool itu mengatakan bahwa terlalu banyak bermain game FIFA telah mempengaruhi permainannya.



Francesco Totti Berganti Sepatu di Depan Pelatih Giovanni Trapattoni

8. SEPATU
Ketika Italia ditahan Denmark 0-0 di laga pembuka Euro 2004, mereka bisa menemukan alasan dengan cepat - dan semuanya berhubungan dengan alas kaki yang mereka pakai. Francesco Totti menyalahkan sepatunya: "Kaki Anda serasa berada di pasir mendidih." Sementara Christian Panucci menyalahkan kaos kakinya: "Benang yang dipakai untuk memproduksi kaos kaki ini terlalu kasar." Tak ketinggalan Gennaro Gattuso mengatakan: "Kaki saya hancur."
Komplain yang diluncurkan skuad Gli Azzurri itu terasa aneh sehingga Alessandro Nesta merasa perlu untuk mengalihkannya dengan menyatakan: "Mereka akan menganggap kami konyol. Kenyataannya adalah Totti begitu hebat, hingga ia bisa bermain hanya dengan kaki telanjang."



Frank Rijkaard Menuduh Skuad Belanda Terlalu Asyik main Kartu

7. PERMAINAN KARTU
Belanda memulai perjalanan mereka di Euro 2000 dengan buruk, dan pelatih Frank Rijkaard merasa ia telah menemukan masalahnya. Dan untuk tim yang terkenal karena kerusuhan di kamar ganti, itu hal yang sedikit janggal. Rupanya skuad De Oranje terlalu banyak bermain kartu satu sama lain. "Saya menonton sebuah pertandingan, dan saya melihat mereka justru bermain kartu atau mengabaikan pertandingan," kata Rijkaard.



Waktu Tambahan Selalu Menghadirkan Masalah

6. WAKTU TAMBAHAN
Injury time adalah salah satu kambing hitam favorit, alasan yang siap dilepas untuk setiap kekalahan. Tak peduli apakah itu terlalu panjang atau terlalu singkat, tak ada manajer yang malu untuk menuding jam serta berteriak pada wasit.


Musim lalu kontroversi tentang injury time yang paling diingat adalah pada saat derby Manchester di Old Trafford. Skor 3-3 bertahan hingga akhir waktu reguler dan wasit menunjukkan empat menit waktu tambahan. Jadi ketika Michael Owen mencetak gol penentu kemenangan di menit 96, hal itu menimbulkan banyak kegusaran - namun tentunya bukan di kubu United.



Michael Dawson Termasuk Pemain Yang Tumbang di Akhir Musim 2006

5. MAKANAN
Keracunan makanan. Ini adalah alasan klasik dan sering juga digunakan dalam dunia olah raga termasuk sepak bola. Di tahun 2006, Tottenham hanya membutuhkan satu kemenangan di laga terakhir untuk mengunci tiket Liga Champions, namun skuad Spurs dihantam badai keracunan makanan yang membuat sepuluh pemain mereka terkapar. Mereka kalah 2-1 dan ironisnya, rival mereka Arsenal yang kemudian melenggang ke pentas Eropa.



Suara Katak Membuat Ukraina Kalah Telak DAri Spanyol

4. GANGGUAN KATAK
Di ajang Piala Dunia 2006, tim Ukraina dikalahkan Spanyol 4-0 dan mereka mengajukan sebuah alasan yang sangat orisinil. Bek Vladislav Vashchuk mengaku skuadnya mengalami kesulitan tidur pada malam hari karena suara ribut katak di luar hotel tim yang terletak di kota Potsdam, Jerman. "Karena suara katak yang berkoak-koak kami sulit untuk memejamkan mata. Kami semua setuju jika kami akan mengambil tongkat dan memburu mereka."



Warna Kostum United Susah Dikenali Para Pemainnya Sendiri

3. KOSTUM
Di tahun 1996, Manchester United dikalahkan tim lemah Southampton 3-0 di babak pertama. Namun alasan dari hasil buruk tersebut bukan terletak pada performa tim, melainkan karena mereka tak bisa melihat satu sama lain. United mengklaim jika kostum tandang mereka yang berwarna abu-abu membuat para pemainnya tak bisa bermain padu. Jadi di saat istirahat turun minum, mereka mengganti kostum dan hasilnya: mereka tetap kalah 3-1.



Kenny Dalglish Lebih Suka Menyalahkan Bola Ketimbang Skuad Newcastle

2. BOLA
Di sejumlah pertandingan, bola selalu dipakai sebagai alasan atas terjadinya kesalahan fatal. Ketika bola dibuat lebih ringan, ia cenderung untuk meliuk di udara dan menyulitkan kiper. Dan ketika Newcastle ditahan imbang tim papan bawah Stevenage di Piala FA edisi 1998, manajer Kenny Dalglish pun mengemukakan alasann tersebut: "Bolanya terlalu memantul."



Insiden Klasik Gol Tangan Tuhan Diego Maradona

1. TANGAN TUHAN
Diego Maradona, tak diragukan lagi adalah seorang jenius, dan menyusul insidenhandball yang amat menyolok kala menghadapi Inggris di Piala Dunia 1986, ia menunjukkan kejeniusannya dalam mengajukan alasan. Dengan santai Maradonamengatakan jika bukan dirinya yang melakukan hal itu, namun itu adalah 'tangan Tuhan' dan seketika ia pun menjadi kontroversi terbesar di dunia olah raga.



Cristiano Ronaldo Semasa Menjadi Anak Emas Sir Alex Ferguson

BONUS: SIR ALEX
Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson adalah sosok yang tak pernah gentar untuk membuat alasan. Ketika Cristiano Ronaldo diusir keluar lapangan akibat melakukan handsball beberapa tahun lalu, Ferguson mengajukan lima alasan berbeda tentang penyebab insiden itu:
1. 'Ia mencoba mencegah bola agar tak menghantam wajahnya.'
2. 'Ia merasa telah mendengar bunyi peluit wasit.'
3. 'Ia sedikit didorong lawan.'
4. 'Itu tak seperti seolah-olah ia telah meninju bola.'
5. 'Penonton turut memainkan peran dan ia pun diusir wasit.'

0 komentar:

Posting Komentar