Jika pada posting terdahulu membahas bagaimana cara hack password facebook dan twitter, maka kali ini saya akan membahas cara mengantisipasinya. Akhir akhir ini marak sekali terjadi “perampasan” akun situs jejaring sosial terutama facebook dan twitter yang berpindah tangan kepada bukan pemilik sahnya. Hal tersebut dilakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab ataupun orang yang iseng mengaplikasikan ilmunya hacking nya.
Cara yang paling populer saat ini adalah dengan teknik Phising yaitu memancing pengguna akun yang sah secara tidak sadar memberikan data pribadi termasuk password. Contoh dari teknik phising bisa anda lihat di postingan Menghindari akun paypal dari phising. dan yang kedua adalah dengan memanfaatkan celah dan kelemahan browser. Nah...untuk anda yang gemar berselancar di facebook ataupun bermain microblogging twitter, sebaiknya baca terlebih dahulu di bawah ini cara menghindari akun facebook dan twitter di hack yang dilansir symantec.
- Berhenti berlangganan dari milis jika Anda tidak ingin menerima pesan lagi dari milis tersebut.
- Ketika mendaftar untuk menerima email, periksa juga item-item tambahan apa saja yang Anda inginkan bersamaan dengan email yang dikirimkan.
- Seleksi secara ketat situs-situs mana saja yang pantas Anda beritahukan alamat email Anda.
- Hindari mengabarkan alamat email Anda di dunia maya. Pertimbangkan pilihan alternatif- misalnya, gunakan alamat email yang berbeda saat mendaftar pada milis tertentu, gunakan beberapa alamat email untuk berbagai tujuan berbeda, atau buat akun email sekali pakai.
- Ikuti petunjuk yang disediakan oleh administrator, laporkan spam jika ada opsi untuk melakukannya.
- Hapus semua spam.
- Hindari mengklik pada link mencurigakan dalam email atau pesan IM, karena bisa saja akan menghubungkan ke situs palsu. Ketik manual alamat situs langsung pada kolomnya di browser lebih aman dibanding percaya pada link dalam pesan.
- Pastikan bahwa sistem operasi selalu dimutakhirkan dengan update terbaru, dan gunakan software keamanan yang mumpuni.
Yang sebaiknya tidak Dilakukan:
- Membuka lampiran dari email yang tidak dikenal. Lampiran ini dapat menginfeksi komputer Anda.
- Membalas spam. Biasanya alamat emailnya dipalsukan, dan membalas email spam akan menghasilkan spam-spam lain.
- Mengisi formulir dalam pesan yang meminta informasi pribadi atau keuangan atau kata sandi (password). Perusahaan bonafid tidak mungkin meminta informasi pribadi pelanggan lewat email. Jika ragu, hubungi perusahaan yang bersangkutan lewat mekanisme lain seperti menghubungi layanan kontak pelanggan.
- Membuka pesan spam.
- Membeli produk atau jasa dari pesan spam.
- Meneruskan peringatan virus apapun yang anda terima melalui email. Bisa jadi ini adalah berita bohong (hoax).
0 komentar:
Posting Komentar